peluang usaha
kursus bahasa inggris cepat

Kerja Ilmiah dan Metode Ilmiah

          Jika seseorang ingin mengetahui sesuatu melalui pengamatan, tidak akan berhasil baik apabila pengamatan yang dilakukan tanpa melalui langkah atau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.
          Kerja ilmiah adalah langkah atau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh
informasi secara ilmiah. Sedang metode yang digunakan untuk melakukan kerja ilmiah disebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan.
          Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu pengetahuan dapat disebut ilmu dan dikatakan ilmiah adalah sebagai berikut:
1.  Obyektif, artinya pengetahuan sesuai dengan obyeknya atau didukung metodik fakta empiris.
2.  Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
3.  Sistematik, artinya pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu dan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
4.  Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan eksperimen yang sama akan memperoleh hasil yang sama.
    
     Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti antara lain:
1.  Mencintai kebenaran, sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan obyektif.
2.  Tidak purba sangka, tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal.
3.  Bersifat toleran terhadap orang lain, pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.
4.  Ulet, tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak memperoleh apa-apa.
5.  Teliti dan hati-hati, teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
6.  Ingin tahu, rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.
7.  Optimis, selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen.


Variable dalam penelitian
     Dalam melakukan terdapat beberapa variabel yang bisa mempengaruhi hasil sebuah penelitian. Variabel tersebut adalah:
1.  Variabel bebas atau variabel manipulatif adalah variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah.
2.  Variabel terikat atau variabel respon, variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain.
3.  Variabel kontrol, variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan.
4.  Variabel pengganggu, variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

     Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu:
1. Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.


Langkah-langkah Metode Ilmiah
1.  Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
     Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba menjawabnya dengan melakukan percobaan.
2.  Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.
3.  Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara. Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang sedang kita hadapi yang kebenarannya masih harus diuji.
4.  Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.
5.  Menarik kesimpulan.
6.  Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.


Persiapan perencanaan sebelum melaksanakan percobaan adalah:
1.  Menetapkan landasan teori yang diperlukan,
2.  Menetapkan tujuan percobaan,
3.  Menentukan alat dan bahan yang digunakan,
4.  Menetapkan waktu dan tempat,
5.  Menetapkan prosedur/langkah-langkah percobaan, dan mempersiap-kan tabel untuk mencatat data hasil pengamatan, menetapkan variabel manipulatif, respon maupun kontrol.

Penerapan Metode Ilmiah:
1.  Pemberantasan hama
2.  Pengawetan makanan
3.  Menghasilkan telur dan daging yang lebih banyak dan cepat
4.  Pemberantasan penyakit
5.  Bibit unggul
6.  Menanggulangi pencemaran


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls